Malam sudah pekat, angin dari laut Hindia berhembus dingin. Dua-tiga anjing tak henti-hentinya menggonggong, seakan malam hanya menjadi milik mereka. Sekawanan kucing pun begitu, berlari tak menentu arah, sinar matanya gagah. Tepat saat itu aku menjerit seperti karasukan saja. Huh... rezim buduk Nyanmar semakin menggila merampas hak-hak tanah airku. Senyum sinis ju…
Read more »Sebelumnya kami memohon maaf karena telah lancang melangkahi senior-senor kami sendiri. Kami merasa kalau merekalah yang lebih berhak sebenarnya menulis tentang ini. Tapi di suatu hari, penghujung tahun 2010 sebuah pesan singkat masuk. Adik kami sekaligus guru kami, Adhia Rizki Ananda meminta sebuah tulisan tentang sejarah lahirnya bengkel tulis. Pada posis…
Read more »Reformasi masyarakat Mesir sedikit banyak telah kami abadikan dalam wujud tulisan sederhana. Kebosanan berdiam diri di rumah yang melanda membuat kami harus mencari angin segar di luar, itu tejadi sebelum gejolak besar menimpa negeri seribu menara. Kami rasa Ini adalah momentum besar untuk mendapatkan banyak ide tulisan. Ini tentang sejarah yang tak boleh dilewatkan …
Read more »Selamat datang di negeri Darussalam, dalam diam aku memekik sore itu. Hujan deras baru saja berhenti di Kopelma. Meninggalkan gerimis kecil membasahi tubuh-tubuh para pencari ilmu di dua kampus jantong hate rakyat Aceh. Sudah 6 bulan aku berstatus mahasiswa. Sebuah status yang sangat ma’ruf lagi istimewa, begitu pak Thalib menjelaskannya di mesjid Fathun Qarib. N…
Read more »Biasanya mahasiswa asing di Mesir memilih pasar Khan Khalili untuk berbelanja souvenir. Pasar yang terletak di kota Hussein ini merupakan pasar unik bercorak timur tengah. Letaknya yang berdekatan dengan universitas Al-Azhar memudahkan para mahasiwa berbelanja. Diantara souvenir yang menjadi incaran mahasiswa adalah baju kaos Mesir. Baju kaos ini bergambarkan pir…
Read more »Sebagai sebuah dayah yang mengemban nilai-nilai mua’asrah (kemoderenan), Jeumala dituntut untuk bisa tampil dan selalu mempertahan kekakhasannya sebagaimana yang telah diwariskan oleh indatu-indatu terdahulu. Nilai tersebut meliputi apa yang diusung Jeumala sendiri, yaitu, iman, amal, ikhlas dan ihsan. Keempat unsur ini perlu kembali kita tanamkan kepada siapa saja…
Read more »Sebagai seorang nasionalis, Mahatma Gandhi pernah menyerukan kepada bangsanya untuk kembali pada budaya asal India dengan memakai bahan-bahan buatan negeri sendiri. Ajaran Mahatma Gandhi ini dikenal dengan istilah swadesi. Seruan Gandhi dalam ajarannya ini bukan tanpa alasan, mengingat masa itu India sedang lenanya bergumul dengan produk budaya luar. Lebih-lebih …
Read more »Kabar gembira datang dari negeri seribu menara. Pameran Buku Internasional Kairo 2012 ( Cairo Internasional Book Fair 2012) kembali diselenggarakan. Pameran buku atau dalam istilah Arab populer disebut Ma’radh Al-qahirah Ad-dauli Lilkitab akan berlangsung selama 15 hari mulai tanggal 22 Januari sampai 7 Februari 2012 nanti. Pameran buku berskala Interna…
Read more »Sejarah panjang perjuangan pemuda-pemuda islam pada zaman Rasulullah tak boleh dilupakan begitu saja. Sederetan nama-nama besar telah menghiasi heroik perjuangan ( al-juhdu ) islam kala itu. Perjuangan demi perjuangan yang diarsiteki oleh pemuda-pun terus berlanjut sampai sekarang. Singkat kata, pemuda ( asysyabab ) menduduki peran penting dalam agama ( addin ) da…
Read more »Pagi itu cuaca di tanah Pedir begitu cerah, awan diatas sana masih menunjukkan senyumnya, seakan tak mau pecah menurunkan hujan. Kami ikut tersenyum penuh syukur pada sang pencipta karena rencana menapakkan kaki ke tanah Tangse akan segera terwujud. Entahlah seandainya hujan menampakkan diri, ekpedisi ke Tangse bakalan tertunda mengingat medan yang dituju adalah ala…
Read more »Meili Nuzuliana menulis dengan indahnya Curhat Inong Aceh (SI, 13 November, 2011) di sebuah sudut di negeri syari’at. Setidaknya teriakan MN dalam wujud tulisan telah mewakili para inong Aceh lainnya dalam membela kaum hawa dari tamparan berbalut syari’at. Tulisan ini sendiri taklah bermaksud jumawa, penulis berusaha objektif melihat permasalahan inong Aceh hari i…
Read more »Belanda pernah menyimpan takjub luar biasa kepada wanita Aceh dalam perang 80 tahun ( de tachtig jarige oorlog ) Aceh-Belanda. Dimana kekuatan dan ketegaran wanita-wanita Aceh kala itu sangat dipengaruhi oleh tujuan membela agama dan nanggroe yang begitu membara. Apatah lagi nilai hudeep saree mate syahid serta merta telah menjadi harga mati bagi seluruh pejuang.…
Read more »